
Setelah itu semua, ternyata kita tidak memberikan apa-apa pada Tuhan, bahkan ada yang tidak mengakui keberadaan-Nya. Semua sibuk dengan diri dan kepentingannya, seakan-akan dirinya adalah pusat sejarah dan alam semesta.
Sementara itu saya sendiri masih sering terpaku menyaksikan semua manusia dan segala prilaku. Meskipun tidak jarang saya larut dalam irama kehidupan yang penuh dengan kesia-siaan.
Subhanallah wal hamdulillah wala ila haillah wallahuakbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar